Senin, 07 Desember 2015

RAGAM BAHASA BAKU

RAGAM BAHASA BAKU
A.  Penting atau Tidaknya Bahasa Indonesia
            Sebuah bahasa penting atau tidak pentingnya dapat dilihat dari tiga kriteria, yaitu:
a.     Di pandang dari jumlah penutur,
b.     Di andang dari luasnya penyebaran, dan
c.      Dipandang dari dipakainya sebagai sarana ilmu, budaya, dan susastra.
B.  Ragam Baku
            Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar warga masyarakat pemakainnya sebagai bahasa resmi dan sebagai kerangka runjukan norma bahasa dalam penggunaannya. Ragam baku mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
a)     Kemantapan Dinamis
Mantap artinya sesuai dengan kaidah bahasa. Dinamis artinya tidak statis, tidak kaku. Bahasa baku tidak menghendaki adanya bentuk mati.
b)    Cendekia
Ragam baku bersifat cendekia karena ragam baku dipakai pada tempat-tempat resmi. Pewujud ragam baku ini adalah orang-orang terpelajar. Hal ini dimungkinkan oleh pembinaan dan pengembangan bahasa yang lebih banyak melalui jalur pendidikan formal (sekolah)
Di samping itu, ragam baku dapat dengan tepat memberikan gambaran apa yang ada dalam otak pembicara atau penulis. Selanjutnya, ragam baku dapat memberikan gambaran yang jelas pada otak pendengar atau pembaca.
c)     Seragam
Ragam baku bersifat seragam. Pada hakikatnya, proses pembakuan bahsa ialah proses penyeragaman bahasa. Dengan kata lain, pembakuan bahasa adalah pencarian titik-titik keseragaman.
C.  Ragam Baku Tulis dan Ragam Baku Lisan
Dalam kehidupan berbahasa kita sudah mengenal ragam lisan dan ragam tulis, ragam baku dan ragam tidak baku. Oleh sebab itu, muncul ragam baku tulis dan ragam baku lisan. Ragam baku tulis adalah ragam yang dipakai dengan resmi dalam buku-buku peajaran atau buku-buku ilmiah lainnya.

Sedangkan nilai ragam baku lisan bergantung pada besar atau kecilnya ragam daerah yang terdengar dalam ucapan. Seseorang dapat dikatakan berbahasa lisan yang baku bila dalam pembicaraannya tidak terlalu menonjol pengaruh logat atau dialek daerahnnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar