Senin, 07 Desember 2015

MEMBACA KRITIS

Membaca Kritis

A. Pengertian Membaca Kritis
Membaca kritis adalah kemampuan pembaca mengolah bahan bacaan secara kritis untuk menemukan keseluruhan makna bahan bacaan, baik makna tersurat maupun makna tersiratnya melalui tahap mengenal, memahami, menganalisis, mensintesis, dan menilai.
Mengolah secara kritis artinya dalam proses membaca seorang pembaca tidak hanya menangkap makna yang tersurat (makna baris-baris bacaan, atau istilahnya (reading the lines), tetapi juga menemukan makna antarbaris (reading between the lines), dan makna di balik baris (reading beyond the lines).

B. Ciri-Ciri Pembaca Kritis
1. Saat membaca sepenuhnya melibatkan kemampuan berpikir kritis
2. Tidak begitu saja menerima, apa yang dikatakan pengarang
3. Membaca kritis adalah usaha mencari kebenaran yang hakiki.
4. Membaca kritis selalu terlibat dengan permasalahan mengenai gagasan dalam bacaan kritis  adalah
5. Membaca kritis adalah mengolah bahan bacaan, bukan mengingat atau menghafal.
6. Hasil membaca untuk diingat dan diterapkan, bukan untuk dilupakan (long term memory)
C. Teknik Membaca Kritis
Menurut sudarso (1988:72) ada empat teknik yang dapat digunakan dalam membaca kritis.
1. Mengerti Isi Bacaan
2. Menguji Sumber Penulis
3. Interaksi Antara Penulis Dengan Pembaca
4. Terbuka Terhadap Gagasan Penulis

D. Keterampilan-Keterampilan Membaca Kritis
1. Keterampilan menemukan informasi faktual (detail bacaan)
2. Keterampilan menemukan ide pokok yang tersirat
3. Keterampilan menemukan unsur urutan, unsur perbandingan, unsur sebab akibat yang tersirat
4. Keterampilan menemukan suasana (mood).
5. Keterampilan membuat simpulan
6. Keterampilan menemukan tujuan pengarang
7. Keterampilan memprediksi (menduga) dampak
8. Keterampilan membedakan opini dan fakta
9. Keterampilan membedakan realitas dan fantasi

10. Keterampilan mengikuti petunjuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar