Minggu, 06 Desember 2015

Bernalar Sebagai Proses Penelitian

Bernalar Sebagai Proses Penelitian
A.     Pengertian Penalaran
Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubungkan data atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu simpulan. Kaliamat pernyataan yang dapat dipergunakan sebagai datdisebut proposisi. Proposisi adala pernyataan tentang hubungan yang terdapat di antara subjek dan predikat. Term adalah kata atau kelompok kata yang dapat dijadikan subjek atau predikat dalam sebuah kalimat proposisi. Term dan proposisi mempunyai hubungan yang erat. Dengan kata lain, proposisi adalah pernyataan yang lengkap dalam bentuk subjek-predikat atau term-term yang membentuk kalimat.
B.      Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif bertolak dari sebuah konklusi atau simpulan yang didapat dari satu atau lebih pernyataan yang lebih umum. Simpulan yang diperoleh tidak mungkin lebih umum daro roposisi tempat menarik simpulan (premis).
1.      Menarik Simpulan Secara Langsung
Ditarik dari satu premis. Sebaliknya, konklusi yang ditarik dari dua premis disebut simpulan taklangsung.
2.      Menarik Simpulan secara Tidak Langsung
Penalaran deduksi yang berupa penarikan simpulan seara tidak langsung memerlukan dua premis sebagai data. Dari dua premis ini akan dihasilkan sebuah simpulan. Premis yang pertama adalah premis yang bersifat umum dan premis yang kedua premis yang bersifat khusus. Beberapa jenis penalaran deduksi dengan penarikan secara tidak langsung sebagai berikut.
a.      Silogisme Kategorial, silogisme yang terjadi dari tiga proposisi. Dua proposisi merupakan premis dan satu proposisi merupakan simpulan.
b.      Silogisme Hipotesis, silogisme yang terdiri dari atas premis mayor yang berprosisi kondisional hipotesis.
c.       Silogisme Alternatif, silogisme tang terdiri dari atas premis mayor (umum) berupa proposisi alternatif. Kalau pemis minornya (khusus) membenarkan salah satu alternatif, simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
d.      Entimen, bentuk silogisme yang tidak mempunyai premis mayor karena premis mayor itu sudah diketahui secara umum. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.

C.      Penalaran Induktif
Penalaran induktif adalah penalaran yang bertolak dari pernyataan-pernyataan yang khusus dan menghasilkan simpulan yang umum. Beberapa bentuk penalaran induktif sebagai berikut.         
1.      Generalisasi, proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum.
2.      Analogi, analogi adalah cara oenarikan penalaran secara membandingkan dua hal yang mepunyai sifat yang sama.
3.      Hubungan Kausal, hubungan kausal adalah penalara yang diperolehdari gejala-gejala yang saling berhubungan.

D.     Salah Nalar
Gagasan, pikiran, epercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat disebut salah nalar. Salah nalar disebabkan oleh ketidaktepatan orang mengikuti tata cara pikirannya.
E.      Prinsip-prinsip Dasar dalam Penelitian Bahasa dan Sastra

Mengintegrasikan kedua cara metode deduktif dan induktif kedalam suatu teknik yang dianggap lebih ampuh hasilnya. Setiap penelitian akan berririk tolak dari suatu penemuan yang bersifat umum (deduktif). Dari generalisasi ini kemudian diobservasi atau di pelajari hal-hal yang khusus untuk dapat merumuskan hipotesa sebagai jawaban sementara, kemudian baru dilakukan penelitian secara induktifdengan mempelajari fakta-fakta yang ada secara khusus atau individual yang kemudian kita analisis dan hasilnya akan ditentukan suatu kesimpulan secara umum/generalisasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar