Senin, 07 Desember 2015

PRINSIP-PRINSIP KURIULUM

Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum

Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum, dapat menggunakan prinsip-prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi kurikulum di suatu lembaga pendidikan sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip yang berbeda dengan kurikulum yang digunakan di lembaga pendidikan lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-prinsip yang digunakan dalam suatu pengembangan kurikulum.

Tipe-tipe Prinsip Pengembangan Kurikulum:
·         Anggapan kebenaran utuh atau menyeluruh (Whole Truth)
Merupakan fakta, konsep, dan prinsip yang diperoleh dan telah diuji dalam penelitian yang ketat dan berulang sehingga bisa dibuat generalisasi dan bisa berlakukan di tempat yang berbeda. Tipe ini tidak akan mendapat tantangan atau kritik karena sudah yakin oleh orang-orang yang terlibat dalam pengembangan kurikulum

·         Anggapan kebenaran parsial (Partial Truth)
Merupakan suatu fakta, konsep, dan prinsip yang sudah terbukti efektif dalam banyak kasus tapi sifatnya masih belum bisa digeneralisasikan. Karena dianggap baik dan bermanfaat tipe prinsip ini bisa digunakan, namun dalam penggunaannya bisanya masih mengundang pro dan kontra.

·         Anggapan kebenaran yang masih memerlukan pembuktian (hypothesis)
Merupakan asumsi kerja atau prinsip yang bersifat tentative. Prinsip ini muncul dari hasil deliberasi, judgement dan pemikiran akal sehat.

Macam-macam prinsip pengembangan kurikulum:
·         Prinsip Umum:
Prinsip yang harus diperhatikan untuk dimiliki oleh kurikulum sebagai totalitas dari gabungan komponen-komponen yang membangunnya.
·         Prinsip khusus:
            Mengembangankan komponen tujuan, prinsip untuk mengembangkan komponen isi kurikulum, dan prinsip-prinsi untuk mengembangkan komponen-komponen kurikulum lainnya.
Prinsip umum meliputi:
1. Prinsip Relevansi/kesesuaian
o   Relevansi Eksternal artinya bahwa kurikulum harus sesuia dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat bauk pada masa kini maupun masa yang akan datang.
o   Relevansi Internal yaitu kesesuaian antara komponen kurikulum itu sendiri.
2. Prinsip Fleksibilitas
            Yaitu bahwa kurikulum harus lentur tidak kaku terutama dalam pelaksanaan pembelajaran. Dalam kurikulum harus terdapat suatu sistem tertentu yang mampu memberikan alternatif dalam pencapaian tujuan melalui berbagai metode atau cara-cara tertentu yang sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu.

      3. Prinsip Kontinuitas
            Kurikulum dikembangkan secara berkesinambungan meliputi kesinambungan antarkelas mauoun antarjenjang pendidikan. tujuannya agar proses pembelajaran siswa bisa maju secara sistematis.

4. Prinsip Praktis atau Efisiensi
            Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan aplikabilitas di lapangan. Kurikulum harus bisa diterapkan dalam praktek pendidikan sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu.

5. Prinsip Efektivitas
            Merajuk pada pengertian bahwa kurikuum selalu berorientasi pada tujuan. Kejelasan tujuan akan mengarahkan dalam pemilihan dan penentuan isi, metode, dan sistem evaluasi, serta model konsep kurikulum apa yang akan digunakan.

      Prinsip khusus meliputi:

1. Prinsip yang berkenaan dengan tujuan pendidikan
        Tujuan pendidikan mncakup tujuan yang bersifat umum dan khusus, perumusan tujuan pendidikan bersumber pada:
a.     Ketentuan dan kebijakan pemerintah
b.     Survei mengenai persepsi orang tua/masyarakat tentang kebutuhan mereka
c.     Survei tentang pandanganpara ahli dalam bidang-bidang tertentu
d.     Survei tentang manpower (sumber daya manusia)
e.     Pengalaman negara lain dalam masalah yang sama
f.      Penelitian

2. Prinsip yang berkenaan dengan isi kurikulum
            Ada beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan untuk menentukan isi kurikulum, yaitu:
a.      Perlu penjabaran tujuan pendidikan dalam perbuatan hasil belajar yang khusus dan sederhana
b.      Isi bahan pelajaran harus meliputi segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan
c.       Unit-unit kurikulum harus disusun dalam urutan yang logis dan sistematis

3. Prinsip yang berkenaan dengan proses pembelajaran
            Untuk menentukan kegiatan proses belajar mengajar apa yang akan digunakan gendaknya memperhatikan hal-hal berikut:
a.      Apakah metode/teknik belajar mengajar yang digunakan cocok untuk mengajarkan bahan pelajaran?
b.      Apakah metode/teknik tersebut memberikan kegiatan yang bervariasi sehingga dapat melayani perbedaan individual siswa?
c.       Apakah metode/teknik tersebut dapat memberikan urutan kegiatan yang bertingkat-tingkat?
d.      Apakah metode/teknik tersebut dapat menciptakan kegiatan untuk mencapai tujuan kognitif, afektif, dan psikomtor?
e.      Dll.

4. Prisip yang berkenaan dengan media dan alat pembelajaran
a.      Alat/media apa yang diperlukan? Apakah semuanya sudah tersedia? Bila alat tersebut tidak ada, apakah ada penggantinya?
b.      Kalau ada yang harus dibuat, hendaknya memperhatika bagaimana membuatnya, siapa yang membuat, pembiayaannya, serta waktu pembuatannya.
c.       Bagaimana pengorganisasian alat dalam bahan pembelajaran, apakah dalam bentuk modul, paket belajar, dan lain-lain?
d.      Bagaimana pengintergrasiannya dalam keseluruhan kegiatan belajar?

5. Prinsip yang berkenaan dengan penilaian
a.      Merencanakan alat penilaian
b.      Menyusun alat penilaian

c.       Pengelolaan hasil penilaian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar