KEARIFAN
BUDAYA LOKAL
Oleh Nadiyya Chaerunnisa
Kesenian
adalah keahlian dan keterampilan manusia untuk menciptakan dan melahirkan
hal-hal yang bernilai indah. Keindahan dalam kesenian mendapatkan apresiasi
beragam dari rasa seni budaya tempat kesenian tersebut tumbuh dan berkembang.
Keindahan
kesenian terdapat dalam bentuk keindahan suara, pandangan, dan perasaan. Kesenian
yang mengahsilkan keindahan suara dapat dilihat dalam beberapa seni tarik
suara, qiraat Al-Qur’an, musik, dan sebagainya. Kesenian yang memberikan
keindahan pandangan yaitu dalam bentuk seni lukis, seni fotografi, arsitektur,
dan sebagainya. Kesenian yang melibatkan keindahan perasaan dapat dilihat dalam
seni lukis, music dan sebagainya.
Ketika aspek keindahan yang dihasilkan dari kegiatan kesenian tersebut terwakili dalam sejumlah ragam dan kegiatan kesenian di wilayah Banten. Rampak bedug atau ngadu bedug merupakan salah satu kesenian dari Banten, atau lebih tepatnya di kabupaten Pandeglang. Seni Rampak Bedug adalah peragaan keahlian untuk ketahanan dan seni dalam menabuh bedug. Bedug yang di abuh sebanyak 8-16 buah dikombinasikan dengan tringgit atau bedug kecil.
Kesenian
rampak bedug ini berawal dari adu bedug pada setiap malam takbir (Hari Raya)
masyarakat memperlihatkan keahlian memainkan alat dan ketahanan tubuh dalam
menabuh bedug, sehinga lambat laun berkembang menjadi suatu kesenian yang
atraktif dan humoris.
Bahan
dasar untuk membuat bedug terbuat dari bonggol kayu batang kelapa dan kulit
kerbau yang sudah dikeringkan serta tali temali untuk mengikattempurung dan
kulit kerbau unuk kulit gendangnya. Peralatan yang digunakan untuk suatu
pertunjukan meliputo jenis 8-16 buah bedug (bedug besar), satu buah dolongdong, satu buah tilingting, dua buah anting, satu buah
antuk.
Untuk
penyesuaian kebutuhan pasar busana pemain lebih modern dari sebelumnya. Jumlah
pemain 16-21 orang 8 perempuan dan 8 laki-laki bertugas menabuh bedug besar
orang sambil menari. Sementara 5 orang menambuh dolongdong, tilingtit, anting
dan antuk berteriak untuk memberi semangat
kepada para penari sehingga terkesan meriah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar