Bernalar Sebagai Proses Penelitian
A.
Pengertian Penalaran
Penalaran
adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubungkan data atau fakta yang
ada sehingga sampai pada suatu simpulan. Kaliamat pernyataan yang dapat
dipergunakan sebagai datdisebut proposisi.
Proposisi adala pernyataan tentang hubungan yang terdapat di antara subjek
dan predikat. Term adalah kata atau
kelompok kata yang dapat dijadikan subjek atau predikat dalam sebuah kalimat
proposisi. Term dan proposisi mempunyai hubungan yang erat. Dengan kata lain,
proposisi adalah pernyataan yang lengkap dalam bentuk subjek-predikat atau
term-term yang membentuk kalimat.
B.
Penalaran Deduktif
Penalaran
deduktif bertolak dari sebuah konklusi atau simpulan yang didapat dari satu
atau lebih pernyataan yang lebih umum. Simpulan yang diperoleh tidak mungkin
lebih umum daro roposisi tempat menarik simpulan (premis).
1.
Menarik Simpulan Secara
Langsung
Ditarik dari
satu premis. Sebaliknya, konklusi yang ditarik dari dua premis disebut simpulan
taklangsung.
2.
Menarik Simpulan secara
Tidak Langsung
Penalaran
deduksi yang berupa penarikan simpulan seara tidak langsung memerlukan dua
premis sebagai data. Dari dua premis ini akan dihasilkan sebuah simpulan.
Premis yang pertama adalah premis yang bersifat umum dan premis yang kedua
premis yang bersifat khusus. Beberapa jenis penalaran deduksi dengan penarikan
secara tidak langsung sebagai berikut.
a.
Silogisme Kategorial, silogisme yang terjadi dari
tiga proposisi. Dua proposisi merupakan premis dan satu proposisi merupakan
simpulan.
b.
Silogisme Hipotesis, silogisme yang terdiri dari
atas premis mayor yang berprosisi kondisional hipotesis.
c.
Silogisme Alternatif, silogisme tang terdiri dari
atas premis mayor (umum) berupa proposisi alternatif. Kalau pemis minornya
(khusus) membenarkan salah satu alternatif, simpulannya akan menolak alternatif
yang lain.
d.
Entimen, bentuk silogisme yang tidak
mempunyai premis mayor karena premis mayor itu sudah diketahui secara umum.
Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
C.
Penalaran Induktif
Penalaran
induktif adalah penalaran yang bertolak dari pernyataan-pernyataan yang khusus
dan menghasilkan simpulan yang umum. Beberapa bentuk penalaran induktif sebagai
berikut.
1.
Generalisasi, proses penalaran yang
mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk
mendapatkan simpulan yang bersifat umum.
2.
Analogi, analogi adalah cara
oenarikan penalaran secara membandingkan dua hal yang mepunyai sifat yang sama.
3.
Hubungan Kausal, hubungan kausal adalah
penalara yang diperolehdari gejala-gejala yang saling berhubungan.
D.
Salah Nalar
Gagasan,
pikiran, epercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat disebut salah nalar. Salah nalar disebabkan oleh
ketidaktepatan orang mengikuti tata cara pikirannya.
E.
Prinsip-prinsip Dasar dalam
Penelitian Bahasa dan Sastra
Mengintegrasikan
kedua cara metode deduktif dan induktif kedalam suatu teknik yang dianggap
lebih ampuh hasilnya. Setiap penelitian akan berririk tolak dari suatu penemuan
yang bersifat umum (deduktif). Dari generalisasi ini kemudian diobservasi atau
di pelajari hal-hal yang khusus untuk dapat merumuskan hipotesa sebagai jawaban
sementara, kemudian baru dilakukan penelitian secara induktifdengan mempelajari
fakta-fakta yang ada secara khusus atau individual yang kemudian kita analisis
dan hasilnya akan ditentukan suatu kesimpulan secara umum/generalisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar