Bahasa
Penulisan Karya Ilmiah
A. Bahasa Yang Digunakan Dalam Karya Ilmiah
Bahasa yang
digunakan dalam karya ilmiah adalah
ragam bahasa tulis baku. Ragam bahasa tulis baku dapat dilihat dari
kata/istilah baku, yang digunakan dengan makna yang tepat. Satu istilah atau
kata dikatakan baku jika pembentukannya dan cara penulisannya sesuai dengan
kaidah pembentukan kata/istilah bahasa Indonesia. Untuk keperluan ini Anda
harus memeriksa Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Misalnya, yang kita maksudkan seseorang mengamati bangunan, kata
yang kita pakai adalah "mengamati", bukan memandang meskipun kedua
kata tersebut bersinonim atau mempunyai makna yang mirip. Kedua,
perhatikan "nilai rasa" dalam menggunakan kata. Misalnya, kita mampu
membedakan penggunaan kata Kamu, Saudara, Anda atau penggunaan kata
Beliau, mohon, minta, dan sebagainya. Ketiga, kita harus mampu
membedakan arti umum dan arti khusus sebuah kata. Kata yang digunakan adalah
kata dengan arti umum.
Di samping penggunaan kata/istilah baku dengan makna yang tepat,
dalam karya ilmiah kalimat yang digunakan haruslah efektif dan efisien dan
mengikuti kaidah-kaidah penyusun kalimat. Kalimat dalam karya ilmiah selalu
berupa kalimat lengkap, mengikuti aturan tatabahasa, bernalar, efisien, dan
hubungan antara unsur-unsurnya cukup padu
B. Persiapan Penulisan Karya
Tulis Ilmiah
Pada dasarnya, hal terpenting yang harus dipikirkan
oleh seorang penulis karya ilmiah pada tahap persiapan ini adalah Pemilihan
Topik. Yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan topik adalah;
a)
Pemilihan Topik/ Masalah untuk
Karya Ilmiah
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menentukan topik
untuk karya ilmiah. Dalam penulisannya harus mengikuti kaidah kebenaran isi,
metode kajian, serta tata cara penulisannya yang bersifat keilmuan. Salah satu
cara untuk memenuhi kaidah tersebut adalah dengan melakukan pemilihan topik
yang jelas dan spesifik.
b)
Merumuskan tujuan
Rumusan tujuan yang jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat
menghasilkan karya tulis ilmiah yang terfokus bahasannya. Tips yang dapat
dilakukan untuk merumuskan tujuan diantaranya;
1) Usahakan merumuskan tujuan dalam satu kalimat yang sederhana;
2) Ajukan pertanyaan dengan menggunakan salah satu kata tanya terhadap rumusan yang kita buat;
3) Jika kita dapat menjawab dengan pasti
pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan, berarti rumusan tujuan yang kita buat
sudah cukup jelas dan tepat.
c)
Menentukan Topik
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan ide-ide utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan kita tulis.
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan ide-ide utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan kita tulis.
d)
Menelusuri Topik
Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut
agar dalam penulisannya tepat sasaran. Beberapa langkah yang dapat ditempuh
dalam memfokuskan topik;
1) Fokuskan topik agar mudah dikelola;
2) Ajukan pertanyaan
2. Mengidentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
e)
Menentukan Cakupan Isi Materi
Karya Ilmiah
Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam tulisan.
Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam tulisan.
C. Pengumpulan Informasi untuk Penulisan Karya Ilmiah
Ø Memanfaatkan Perpustakaan Sebagai Sumber Data, Informasi, Dan Bahan
Untuk Tulisan
Perpustakaan pada umumnya
menyediakan berbagai koleksi data atau informasi yang terekam dalam berbagai
bentuk media, seperti media cetak dan media audiovisual.
Hal pertama yang harus kita lakukan pada saat memasuki perpustakaan adalah memahami di mana letak sumber informasi yang dibutuhkan berada. Salah satu tempat yang patut kita tuju adalah bagian referensi. Bagian referensi ini biasannya berisi koleksi tentang encyclopedia, indeks, bibliografi, atlas dan kamus.
Hal pertama yang harus kita lakukan pada saat memasuki perpustakaan adalah memahami di mana letak sumber informasi yang dibutuhkan berada. Salah satu tempat yang patut kita tuju adalah bagian referensi. Bagian referensi ini biasannya berisi koleksi tentang encyclopedia, indeks, bibliografi, atlas dan kamus.
1.
Mencari Buku dengan Online Catalog dan Card Catalog
Pencarian buku dengan cara Online Catalog biasanya menggunakan terminal komputer. Kita dapat mencari buku dengan judul dan nama penulis yang jelas atau minta kepada komputer untuk mencarikan file-file yang berkaitan dengan topik yang sedang kita tulis.
Selain menggunakan komputer, kita juga dapat menggunakan Card Catalog untuk mencari buku atau artikel yang kita butuhkan. Pada umumnya, buku koleksi perpustakaan didata dalam 3 (tiga) jenis kartu katalog, yaitu katalog yang berisi data tentang pengarang/ penulis, judul buku dan subjek/ topik tertentu.
Pencarian buku dengan cara Online Catalog biasanya menggunakan terminal komputer. Kita dapat mencari buku dengan judul dan nama penulis yang jelas atau minta kepada komputer untuk mencarikan file-file yang berkaitan dengan topik yang sedang kita tulis.
Selain menggunakan komputer, kita juga dapat menggunakan Card Catalog untuk mencari buku atau artikel yang kita butuhkan. Pada umumnya, buku koleksi perpustakaan didata dalam 3 (tiga) jenis kartu katalog, yaitu katalog yang berisi data tentang pengarang/ penulis, judul buku dan subjek/ topik tertentu.
2.
Memeriksa Bahan-Bahan Pustaka yang Telah Diperoleh
Setelah bahan pustaka terkumpul kita harus memeriksa bahan-bahan tersebut apakah sesuai atau tidak dengan topik yang kita tulis. Cara memeriksa bahan pustaka tersebut adalah;
a. Atur waktu membaca
b. Bacalah secara selektif
c. Bacalah secara bertanggung jawab
d. Bacalah secara kritis
Setelah bahan pustaka terkumpul kita harus memeriksa bahan-bahan tersebut apakah sesuai atau tidak dengan topik yang kita tulis. Cara memeriksa bahan pustaka tersebut adalah;
a. Atur waktu membaca
b. Bacalah secara selektif
c. Bacalah secara bertanggung jawab
d. Bacalah secara kritis
3.
Membuat Catatan dari Bahan-bahan Pustaka
Salah satu cara terbaik dan paling sederhana dalam membuat catatan ini adalah selalu mengacu pada kartu indeks yang telah kita buat.
Salah satu cara terbaik dan paling sederhana dalam membuat catatan ini adalah selalu mengacu pada kartu indeks yang telah kita buat.
4.
Membuat Ringkasan dan ‘Paraphrasing’
Disamping membuat catatan, kita pun dapat membuat ringkasan atau paraphrasing dari sumber bacaan yang kita dapatkan di dalam menunjang keberhasilan proyek tulisan kita.
Disamping membuat catatan, kita pun dapat membuat ringkasan atau paraphrasing dari sumber bacaan yang kita dapatkan di dalam menunjang keberhasilan proyek tulisan kita.
5.
Membuat Kutipan
Kita harus mengutip dengan persis dan apa adanya pernyataan dari sumber bacaan yang kita gunakan jika pernyataan tersebut merupakan pandangan mendasar dari penulis dan jika kita ubah ke dalam bahasa kita sendiri akan mengaburkan arti sesungguhnya.
Kita harus mengutip dengan persis dan apa adanya pernyataan dari sumber bacaan yang kita gunakan jika pernyataan tersebut merupakan pandangan mendasar dari penulis dan jika kita ubah ke dalam bahasa kita sendiri akan mengaburkan arti sesungguhnya.
Ø Melakukan Wawancara Untuk Mendapatkan Informasi Untuk Tulisan
Ada empat hal yang harus
diperhatikan pada saat akan melakukan wawancara untuk keperluan proyek
penulisan karya ilmiah, yaitu;
1. Menentukan orang yang tepat untuk diwawancarai
2. Mempersiapkan pedoman wawancara
3. Melaksanakan wawancara
4. Mengolah hasil wawancara
1. Menentukan orang yang tepat untuk diwawancarai
2. Mempersiapkan pedoman wawancara
3. Melaksanakan wawancara
4. Mengolah hasil wawancara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar